Pada hari Rabu tanggal 13 Oktober 2021 di adakan pelatihan jaje bali di Desa Baturiti yang di hadiri oleh Ibu Camat Baturiti, Perbekel Baturiti, Ketua BPD Desa Baturiti, Ketua LPM Desa Baturiti , Ketua TP PKK Desa Baturiti, Babinsa dan Babinkabtibnas Desa Baturiti, Pendamping Desa dan Narasumber/Pelatih membuat Jaje bali. peserta pelatihan ada 8 banjar yaitu di ambil 5 orang di masing masing banjar. adapun jaje bali yang di buat pelatihan jaje bali yaitu Jaje Gina, dan Jaje Uli.
Jajan begina merupakan salah satu jenis jajan (kue) tradisional Bali, yang kerap digunakan sebagai sarana upakara atau unsur pelengkap persembahan umat Hindu. Zaman dahulu, jajan ini sangat mudah ditemui. Namun seiring perkembangan zaman, jajan ini nyaris menjadi langka saat ini karena perajinnya kian sedikit. Sekalipun masih ada, dipastikan hanya dikerjakan oleh generasi tua.
Penggunaan jaje uli sebagai bagian dari sarana banten yadnya tidak terlepas dari tradisi turun temurun yang didapatkan dari leluhur. Dalam setiap penyajiannya, Anda akan menemukan jaje uli yang dibuat dalam bentuk jaje uli merah serta jaje uli putih. Kehadiran 2 jenis jaje uli tersebut menjadi makna dari lambang kegembiraan serta bakti terhadap kedua orang tua.
Dengan makna yang begitu dalam tersebut, tak heran kalau jaje uli menjadi sajian wajib yang ada dalam setiap upacara keagamaan. Namun, selain bisa menemukan jajanan ini pada upacara keagamaan, jaje uli juga bisa didapatkan dengan begitu mudah pada waktu sehari-hari. Anda bisa memilih untuk membuatnya sendiri atau membelinya di pasar tradisional.